Dalam kehidupan ini ada kekuatan yg maha dahsyat yang selalu bekerja memperjalankan hidup dan kehidupan..
Sistem arah gerak dan perjalanannya mengarah dan selalu memproses kearah titik keseimbangan.
Meskipun dalam lajunya, kadang terjadi benturan dan hentakan.
Kakuatan itu dalam bekerja memproses jalannya kehidupan ada kalanya memperlukan juru bicara, agar pesan-pesan dari kekuatan itu bisa tertangkap dan di terima oleh sasarannya.
Manusia merupakan bagian dari pemeran utama terwujudnya keseimbangan dan keselarasan hidup dan kehidupan.
Di dalam otaknya terdapat sinyal-sinyal yang bisa terkoneksi dengan sistem pusat alam semesta.
Yang membedakan antara manusia satu dengan lainnya adalah jaringan kecepatan aksesnya (kalo istilah hp ada 4g, 3g, atau yang di bawahnya lagi), dan kuota yg ada serta perangkat (hardware/tubuh/fisiknya) yang mempengaruhi kualitas kinerja sinyal nya.
Contohnya dulu waktu aku di Kalimantan, semua hp cina tidak dapet sinyal di tempat-tempat tertentu. Tapi hp Sony, Samsung, Nokia masih bisa dapat sinyal dan internet.
Hp cina yang bisa dapat sinyal saat itu cuma Oppo, selain Oppo hp cina lainya tak mampu menangkap sinyal di beberapa tempat yang aku kunjungi.
Makanya manusia-manusia terpilih sekelas Nabi/Rosul atau istilah-istilah manusia terpilih lainnya, mereka (para manusia terpilih itu) mampu membaca atau melihat kejadian-kejadian yang akan terjadi ratusan/ribuan tahun ke depan.
Kemudian istilah itu (tentang penglihatan ratusan/ribuan tahun kedepan) di sebut Nubuwah/ramalan.
Karena Istilah Nabi (Annaba) adalah pembawa berita atau bernubuwah.
Maka manusia yg berpredikat Nabi tentu membawa berita-berita dari apa yang di lihat beberapa ratus tahun kedepan dan juga beberapa ratus/ribu tahun kebelakang.
Karena kecepatan aksesnya bukan lagi 4g lagi, Mungkin (mungkin loh ya..๐) udah mencapai 8g/9g, atau malah lebih dari itu๐
Karena manusi-manusia terpilih itu mampu mengakses kejadian kedepan dan kejadian kebelakang, sehingga belio-belio itu bisa melihat juga mana-mana ajaran/agama/Din yang telah keluar dan menyimpang dari relnya, dan mengembalikan lagi ajaran-ajaran itu kepada garis/relnya yang fitrah/asli/alami.
Meski kitab banyak beredar, tapi banyak yg tak mampu memahami kemana arah petunjuk yang tertulis dlm kitab-kitab itu.
Sehingga terjadi banyak perpecahan dan aliran-aliran dan golongan-golongan.
Dan setiap golongan bangga dengan golongan masing-masing.
Kehadiran sosok manusia pilihan itu adalah untuk memurnikan kembali kebenaran ajaran-ajaran/ sistem/Din/Agama yang telah tercerai berai, dan menyatukan kbali menjadijadi kesatuan (ketauhidan) dengan kemasan bahasa dan istilah yang berbedaa sesuai jaman dan budaya yang berlaku di mana manusia terpilih itu di utus.
Jadi soal manusia-manusia erpilih itu tidak ada yg membawa sistem/Din/agama baru.
Apa yang bawa Semua adalah sama dengan yang di bawa oleh Rosul-Rosul/Nabi-Nabi sebelumnya.
Dan jika ada yang masih melihatnya berbeda (tentang ajaran/agama yang di bawa para Rosul dan Nabi itu) mungkin itu adalah masalah kemampuan jangkauan penglihataya dalam mengakses sistem pusat alam semesta yg bekerja dalam kehidupan.
Itulah sebabnya, kenapa Manusia-manusia terpilih itu selalu di utus di setiap periodenya, karena telah banyak manusia-manusia yang menyimpang dan keluar dari garis/rel ajaran yang fitrah/alami.
Agar soosok manusia terpilih itu bisa menuntun dan menunjukkan jalan keselamatan yang terang dalam mengarungi perjalanan hidup dan kehidupan ini dalam ketauhidan (kesatuan/keselarasan).
Maka istilah sang penuntun itu, bisa di sebut sang penggembala (budak angon) dalam kalangan orang Pengikutnya Isa/Yesus.
Dan ternyata dalam beberapa bait dalam tulisan para leluhur juga ada istilah budak angon.
Artinya, setiap masa/zaman tertentu (sesuai siklusnya), akan ada manusia terpilih yg akan di pilih memerankan peran budak angon (sang pengbala).
Agar sosok manusia terpilih itu menggembalakan domba-dombanya dan memelihara domba-dombanya serta melindungi dan menjaga domba-dombanya agar aman dari incaran serigala, serta perjatidak dalamtwrsesat pelanannya menuju kandangnya.
Apakah sekarang sudah memasuki siklus perputaran waktunya akan munculnya sang penggembala itu...???
Atau sang penggembala itu sudah ada, tapi aku dan kita blm bisa melihat keberadaannya...???
Monggo cari jawaban masing-masing...๐๐๐
Sebab, yang sudah tahu, biasanya juga tidak akan sembarangan nyeplos, alias ngember sana-sini...๐๐๐
Salam...๐
ARTIKEL LAINNYA:
Pencarian dan pengenalan jati diri
Moral spiritual
Pikir kata dan perbuatan
Hukum keselarasan dan keseimbangan
Irama kehidupan